Di
sebuah sekolah sederhana kini terlihat seorang gadis berambut ikal dan
berkacamata tebal sehingga menyembunyikan sebuah mata yang ternyata sangat
indah jika di perhatikan lebih dekat lagi yang kini sedang berjalan mungkin
menuju kelas nya yang berada di suatu tempat di sekolah itu. tak lama kemudian terlihatlah
sebuah ruangan yang di penuhi oleh siswa-siswi yang sedang ribut, sibuk dengan
urusan mereka masing-masing. Gadis itu pun terduduk di sebuah kursi yang berada
tepat di deretan paling belakang. tiba-tiba segerombolan orang menghampiri
gadis itu, “hei anak culun kau sudah mengerjakan PR kami kan?” tanya
salah satu dari gerombolan itu. gadis itu pun menyodorkan setumpuk buku pada
mereka sabil menundukan kepala nya ketakutan “hmm.. bagus-bagus tapi jika ini
salah aku tidak segan-segan menghajarmu kau mengerti?” ucap lagi seorang lelaki
yang termasuk segerombolan itu sambil membolak-balikan buku itu. gadis itu pun
hanya diam dan masih menunduk dengan badan yang agak sedikit bergemetar karna
rasa takut. Tak lama kemudian munculah seseorang dari arah pintu yang otomatis
segera merekapun semua duduk di kursi masing-masing “selamat pagi anak-anak”
sapa seseorang itu yang ternyata adalah seorang guru “pagi pakkk” jawab semua
murid serempak “maaf aku sedikit terlambat hari ini karna aku harus mengurus
sesuatu yang penting.” Waktu pun berjalan dengan cepat hingga akhirnya bel
pulang pun berbunyi. Sorak sorai suara para siswa dan siswi sekolah itu
terdengar sangat riuhh karna mereka akan segera keluar dari ruang yang pengap
yang seperti penjara itu bagi mereka. Saat gadis itu ingin keluar kelas
tiba-tiba sang guru memanggil nya “Alice!.. kau bisa bantu aku membawa
buku-buku ini?” “ahh baiklah” gadis yang ternyata bernama Alice itu pun
membantu guru nya membawa buku-buku yang ada di atas meja.
..........................................o000o.........................................o000o..................................
“Nikolas Orion seorang
mentri pertahanan di ketahui telah terlibat pembunuhan 15 tahun silam yang
terjadi pada seorang pengacara yang bernama Jhon Andries yang saat itu di
perkiran bahwa diri nya meninggal karna suatu kecelakaan. Pada saat ditemukan
kepolisian di sebuah hotel keadaan Nikolas saat itu terlihat memperhatinkan dia
ditemukan bertelanjang tanpa sehelai pakaian pun, kedua tangan dan kedua kaki
nya yang juga terikat. di sekitar tubuh nya terdapat kertas yang berserakan
yang ternyata adalah sebuah dokumen rahasia yang menunujukan semua bukti.
Selain pembunuhan ternyata Nikolas juga terlibat penyuapan saat ia akan
mencalon kan menjadi mentri pertahanan. Saat ini belum di ketahui siapa yang
melakukan ini pada sang mentri pertahanan.....” sebuah suara TV
menggema di suatu ruangan, terlihat dua orang sosok yang satu seorang gadis yang
satu lagi terlihat seorang pemudasedang menonton TV itu “hmm kau hebat juga walau ini pertama kali
kau menjalankan misi tingkat A ini tinggal 7 orang lagi kan?”sebuah suara
terdengar dari arah si pemuda“hn. Walau ini pertama kali untuk ku tapi ini
menyenangkan seperti permainan yang tak kunjung membosankan jika terus
dimainkan, aku tidak sabar ingin melakukan nya lagi” jawab seorang gadis itu
“hahhh.. tapi ide mu bagus juga, menelanjangi nya ya?.. hahhh kau benar-benar
gila” ucap sang pemuda sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lembut “apa kau
tak merasa lelah? dari umur mu sejak satu tahun kau sudah menjalankan misi-misi
yang berat demi membalaskan dendam orangtua mu kau rela berlatih semua beladiri
untuk memuluskan rencana mu itu dan kau rela menempatkan jiwa mu untuk mutiara
itu..” ucap nya lagi “hahh apa aku harus menjawab nya? Tanpaaku menjawab pun
pasti kau tau jawaban nya.” Jawab sang gadis. Si gadispun berdiri dari
tempatnya “kau mau kemau kemana?” tanya si pemuda saat melihat si gadis berdiri
hingga dia pun ikut berdiri “mau pulang aku inggin istirahat”. Si gadis pun
beranjak pergi dan meninggalkan si pemuda yang masih berdiri dan melihat ke
arah si gadis sambil menghela nafas berat.
....................o000o..........................................o000o...............................................
Setelah pulang sekolah Alice pun segera pulang ke
rumah nya, tak lama kemudian terlihatlah sebuah rumah yang sederhana. Perlahan
tangan munyil nya menari kenop pintu rumah itu di bukanya “aku pulang!!” seru Alice, di pun segera
menuju keatas kamar nya saat di lihat
nya tidak ada satupun orang di rumah nya tiba-tiba di arang belakang terdengar
suara wanita “Alice kau sudah pulang nak? Ibu sabis dari pasar untuk membeli
bahan masakan yang untuk makan malam kita nanti” “ahh aku kiar ibu kemana. Oh
ya kemana ayah?” sahut Alice menoleh kebelakang untuk menjawab pertanyaan ibu
nya itu “ayah mu belum pulang dia bilang dia mungkin akan terlambat pulang nya
karna ada urusan yang penting di pabrik” “ohhh baiklahh aku ingin istirahat
dulu di kamar jika ibu ada perlu panggil aku saja yah aku ada di atas” “hmm”
jawab ibunya sambil tersenyum lembut ke arah nya dan mengangguk kecil. Alice
pun kembali menaiki tangga yang tadi sempat terhenti karna suara ibu nya
itu. setelah itu dia pun segera membuka
pintu kamar nya yang dengan cat berwarna biru dongker dan sebuah kasuh
berukurang sedang mengingat jika Alice sudah kelas tiga SMA diapun tidur
sendiri.di rebahkan nya badan munyil nan indah itu di sebuah kasur tempatnya
iya sehari-hari tidur “hahhh lelahh sekali hari ini” perlahan mata nya mulai
terpejam.
Kini saat nya sang matahari menggantikan kedudukan sang bulan untuk
menyinari kota sanfransisco ini. Membuat seseorang Alice terganggu dengan cahaya nya
itu segeralah mata indah nampak saat dia membuka kelopak mata berwarna tan,
ketika mata itu sudah terlihat terbuka sepenuh nya dia pun perlahan-lahan
mengangkat tubuh nya agar terbangun. “hoamm.... untung saja sekarang adalah hari
minggu sehingga aku bisa berjalan-jalan untuk meriklexsasikan tubuh ku sejenak.
Ahh iya aku lupa mengganti baju ku”sadar karna baju yang iya kenakan masih
berupa seragam sekolah ia pun segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan
badan nya. Tak lama kemudian munculah dia dari arah kamar yang iya tadi masuki,
setelah mengeringi badan yang basah dengan handuk yang ia bawa ia pun segera
mengenakan setelan baju nya, seperti biasa dia mengenakan kemeja kotak-kotak
yang sengaja tidak di kancingkan, dengan mengenakan tengtop yang menjadi
dalaman nya dan jeans untuk celana nya.
“kau mau kemana?” tanya sang ibu setelah ia keluar terlalu malam” “iyaa..” Alice pun beranjak
pergi . di perjalanan terdengar suara seseorang meminta tolong “tolonggg,..
jangan ini adalah uang ku untuk makan hari ini” Alice mencari-cari dimana arah
suara itu yang ternyata berada di sebuah gang kecil. “haii... kalian lepas
dia!” seru Alice pada preman-preman yangt sedang mengepung seorang gadis kecil
yang terlihat ketakutan “cuihhh.. hahh anak kecil. Kau bisa apa hahh!!” bentak
salah satu preman yang kemungkinan dia adalah pemimpin dari preman-preman itu. Alice
mendekat dan membanting salah satu preman itu dengan cekatan dan cepat begitu
pula dengan yang lain nya. Preman itu pun melawan nya melayangkan sebuah tinju
pada wajah Alice naas nya pukulan itu berhasil menyentuh wajah mulus nya.
Merasa telah di kalahkan Alice juga melayangkan pukulan bertubi-tubi pada semua
preman jalang itu, terjadilan pertempuran yang di akhiri dengan preman-preman
itu pergi berlari menjauh. Alice menyentuhkan ibu jari nya untuk mengelah sisa
darah di belahan bibir nya akibat pukulan yang diterima nya tadi. Dapat kalian
ketahui bahwa Alice tidak terluka sedikitpun selain bibir nya yng sedikit memar
tapi tidak dengan preman-preman tadi terlihat mempunyai luka-luka parah
terlihat saat tadi mereka pergi dengan terseok-seok menahan sakit di badan
mereka. Tanpah Alice ketahui ada seseorng yang sedang memerhatikan nya dari
dalam mobil hitam kemudian mobil itu pun pergi dari tempat nya tadi dia
memerhatikan pertempuran itu. “kau tidak apa-apa?” tanya Alice saat ia tersadar
bahwa ia melupakan seorang gadis yang tadi “hiks... hiks...” isakan kecil
keluar dari gadis itu tubuh nya tampak bergetar menahan tangis “sudahlahh
mereka sudah pergi kau bisa pergi sekarang keluargamu pasti menunggumu di
rumah” ucap Alice kembali sambil mengelus lembut surai rambut gadis kecil itu
“terimakasih kau sudah menolong ku, aku tidak tau nasibku jika kau tidak
menolongku. Sekali lagi terimaksih” jawab gadis kecil itu sambil menghapus sisa
air mata nya lalu beranjak pergi meninggalkan Alice.
.....................................TBC...........................
0 komentar:
Posting Komentar