Rabu, 06 Maret 2013

THE WHISTLEBLOWR (NOVEL)


BAB I           Pertama kali

Di sebuah sekolah sederhana kini terlihat seorang gadis berambut ikal dan berkacamata tebal sehingga menyembunyikan sebuah mata yang ternyata sangat indah jika di perhatikan lebih dekat lagi yang kini sedang berjalan mungkin menuju kelas nya yang berada di suatu tempat di sekolah itu. tak lama kemudian terlihatlah sebuah ruangan yang di penuhi oleh siswa-siswi yang sedang ribut, sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Gadis itu pun terduduk di sebuah kursi yang berada tepat di deretan paling belakang. tiba-tiba segerombolan orang menghampiri gadis itu, “hei anak culun kau sudah mengerjakan PR kami kan?” tanya salah satu dari gerombolan itu. gadis itu pun menyodorkan setumpuk buku pada mereka sabil menundukan kepala nya ketakutan “hmm.. bagus-bagus tapi jika ini salah aku tidak segan-segan menghajarmu kau mengerti?” ucap lagi seorang lelaki yang termasuk segerombolan itu sambil membolak-balikan buku itu. gadis itu pun hanya diam dan masih menunduk dengan badan yang agak sedikit bergemetar karna rasa takut. Tak lama kemudian munculah seseorang dari arah pintu yang otomatis segera merekapun semua duduk di kursi masing-masing “selamat pagi anak-anak” sapa seseorang itu yang ternyata adalah seorang guru “pagi pakkk” jawab semua murid serempak “maaf aku sedikit terlambat hari ini karna aku harus mengurus sesuatu yang penting.” Waktu pun berjalan dengan cepat hingga akhirnya bel pulang pun berbunyi. Sorak sorai suara para siswa dan siswi sekolah itu terdengar sangat riuhh karna mereka akan segera keluar dari ruang yang pengap yang seperti penjara itu bagi mereka. Saat gadis itu ingin keluar kelas tiba-tiba sang guru memanggil nya “Alice!.. kau bisa bantu aku membawa buku-buku ini?” “ahh baiklah” gadis yang ternyata bernama Alice itu pun membantu guru nya membawa buku-buku yang ada di atas meja.
..........................................o000o.........................................o000o..................................
“Nikolas Orion seorang mentri pertahanan di ketahui telah terlibat pembunuhan 15 tahun silam yang terjadi pada seorang pengacara yang bernama Jhon Andries yang saat itu di perkiran bahwa diri nya meninggal karna suatu kecelakaan. Pada saat ditemukan kepolisian di sebuah hotel keadaan Nikolas saat itu terlihat memperhatinkan dia ditemukan bertelanjang tanpa sehelai pakaian pun, kedua tangan dan kedua kaki nya yang juga terikat. di sekitar tubuh nya terdapat kertas yang berserakan yang ternyata adalah sebuah dokumen rahasia yang menunujukan semua bukti. Selain pembunuhan ternyata Nikolas juga terlibat penyuapan saat ia akan mencalon kan menjadi mentri pertahanan. Saat ini belum di ketahui siapa yang melakukan ini pada sang mentri pertahanan.....” sebuah suara TV menggema di suatu ruangan, terlihat dua orang sosok yang satu seorang gadis yang satu lagi terlihat seorang pemudasedang menonton TV itu   “hmm kau hebat juga walau ini pertama kali kau menjalankan misi tingkat A ini tinggal 7 orang lagi kan?”sebuah suara terdengar dari arah si pemuda“hn. Walau ini pertama kali untuk ku tapi ini menyenangkan seperti permainan yang tak kunjung membosankan jika terus dimainkan, aku tidak sabar ingin melakukan nya lagi” jawab seorang gadis itu “hahhh.. tapi ide mu bagus juga, menelanjangi nya ya?.. hahhh kau benar-benar gila” ucap sang pemuda sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lembut “apa kau tak merasa lelah? dari umur mu sejak satu tahun kau sudah menjalankan misi-misi yang berat demi membalaskan dendam orangtua mu kau rela berlatih semua beladiri untuk memuluskan rencana mu itu dan kau rela menempatkan jiwa mu untuk mutiara itu..” ucap nya lagi “hahh apa aku harus menjawab nya? Tanpaaku menjawab pun pasti kau tau jawaban nya.” Jawab sang gadis. Si gadispun berdiri dari tempatnya “kau mau kemau kemana?” tanya si pemuda saat melihat si gadis berdiri hingga dia pun ikut berdiri “mau pulang aku inggin istirahat”. Si gadis pun beranjak pergi dan meninggalkan si pemuda yang masih berdiri dan melihat ke arah si gadis sambil menghela nafas berat.

....................o000o..........................................o000o...............................................

Setelah pulang sekolah Alice pun segera pulang ke rumah nya, tak lama kemudian terlihatlah sebuah rumah yang sederhana. Perlahan tangan munyil nya menari kenop pintu rumah itu di bukanya  “aku pulang!!” seru Alice, di pun segera menuju keatas  kamar nya saat di lihat nya tidak ada satupun orang di rumah nya tiba-tiba di arang belakang terdengar suara wanita “Alice kau sudah pulang nak? Ibu sabis dari pasar untuk membeli bahan masakan yang untuk makan malam kita nanti” “ahh aku kiar ibu kemana. Oh ya kemana ayah?” sahut Alice menoleh kebelakang untuk menjawab pertanyaan ibu nya itu “ayah mu belum pulang dia bilang dia mungkin akan terlambat pulang nya karna ada urusan yang penting di pabrik” “ohhh baiklahh aku ingin istirahat dulu di kamar jika ibu ada perlu panggil aku saja yah aku ada di atas” “hmm” jawab ibunya sambil tersenyum lembut ke arah nya dan mengangguk kecil. Alice pun kembali menaiki tangga yang tadi sempat terhenti karna suara ibu nya itu.   setelah itu dia pun segera membuka pintu kamar nya yang dengan cat berwarna biru dongker dan sebuah kasuh berukurang sedang mengingat jika Alice sudah kelas tiga SMA diapun tidur sendiri.di rebahkan nya badan munyil nan indah itu di sebuah kasur tempatnya iya sehari-hari tidur “hahhh lelahh sekali hari ini” perlahan mata nya mulai terpejam.


BAB II          Kebimbangan

Kini saat nya sang matahari menggantikan kedudukan sang bulan untuk menyinari kota sanfransisco ini. Membuat seseorang Alice terganggu dengan cahaya nya itu segeralah mata indah nampak saat dia membuka kelopak mata berwarna tan, ketika mata itu sudah terlihat terbuka sepenuh nya dia pun perlahan-lahan mengangkat tubuh nya agar terbangun. “hoamm.... untung saja sekarang adalah hari minggu sehingga aku bisa berjalan-jalan untuk meriklexsasikan tubuh ku sejenak. Ahh iya aku lupa mengganti baju ku”sadar karna baju yang iya kenakan masih berupa seragam sekolah ia pun segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya. Tak lama kemudian munculah dia dari arah kamar yang iya tadi masuki, setelah mengeringi badan yang basah dengan handuk yang ia bawa ia pun segera mengenakan setelan baju nya, seperti biasa dia mengenakan kemeja kotak-kotak yang sengaja tidak di kancingkan, dengan mengenakan tengtop yang menjadi dalaman nya dan jeans untuk celana nya.
“kau mau kemana?” tanya sang ibu setelah ia keluar  terlalu malam” “iyaa..” Alice pun beranjak pergi . di perjalanan terdengar suara seseorang meminta tolong “tolonggg,.. jangan ini adalah uang ku untuk makan hari ini” Alice mencari-cari dimana arah suara itu yang ternyata berada di sebuah gang kecil. “haii... kalian lepas dia!” seru Alice pada preman-preman yangt sedang mengepung seorang gadis kecil yang terlihat ketakutan “cuihhh.. hahh anak kecil. Kau bisa apa hahh!!” bentak salah satu preman yang kemungkinan dia adalah pemimpin dari preman-preman itu. Alice mendekat dan membanting salah satu preman itu dengan cekatan dan cepat begitu pula dengan yang lain nya. Preman itu pun melawan nya melayangkan sebuah tinju pada wajah Alice naas nya pukulan itu berhasil menyentuh wajah mulus nya. Merasa telah di kalahkan Alice juga melayangkan pukulan bertubi-tubi pada semua preman jalang itu, terjadilan pertempuran yang di akhiri dengan preman-preman itu pergi berlari menjauh. Alice menyentuhkan ibu jari nya untuk mengelah sisa darah di belahan bibir nya akibat pukulan yang diterima nya tadi. Dapat kalian ketahui bahwa Alice tidak terluka sedikitpun selain bibir nya yng sedikit memar tapi tidak dengan preman-preman tadi terlihat mempunyai luka-luka parah terlihat saat tadi mereka pergi dengan terseok-seok menahan sakit di badan mereka. Tanpah Alice ketahui ada seseorng yang sedang memerhatikan nya dari dalam mobil hitam kemudian mobil itu pun pergi dari tempat nya tadi dia memerhatikan pertempuran itu. “kau tidak apa-apa?” tanya Alice saat ia tersadar bahwa ia melupakan seorang gadis yang tadi “hiks... hiks...” isakan kecil keluar dari gadis itu tubuh nya tampak bergetar menahan tangis “sudahlahh mereka sudah pergi kau bisa pergi sekarang keluargamu pasti menunggumu di rumah” ucap Alice kembali sambil mengelus lembut surai rambut gadis kecil itu “terimakasih kau sudah menolong ku, aku tidak tau nasibku jika kau tidak menolongku. Sekali lagi terimaksih” jawab gadis kecil itu sambil menghapus sisa air mata nya lalu beranjak pergi meninggalkan Alice.
.....................................TBC...........................
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Banner 468 x 60px

ads ads ads